Memilih Menu

*untuk Klara

Di depan bau semerbak nasi goreng dan kopi toraja yang tercampur tembakau terbakar

Kau bercerita
tentang lara. Dan kau tertawa.

Tak takutkah ingatan itu tiba-tiba permisi,
untuk datang kembali?

Klise, semoga kau tak mengulangi kesalahan memilih menu, seperti yang aku lakukan di malam lampau.

Ps.Minggu, 2016


Puisi ini dibuat oleh seorang kawan baik yang jahil dan tukang galau di suatu malam yang random. Sebelum mempostingnya, saya sudah terlebih dulu minta izin.

Comments

Popular posts from this blog

AKU DAN MEREKA :D

GUGUR